Manhole Cover

Jumat, 31 Juli 2015

Mengenal Macam Macam Saluran Drainase

Penataan sistem drainase sangat diperlukan dan perlu penanganan secara serius. Tatanan drainase yang baik akan menghindarkan wilayah atau kawasan tersebut dari berbagai permasalahan  buruknya sistem drainase.  Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan drainase, yaitu seperti peningkatan debit, reklamasi, amblesan tanah, peningkatan jumlah penduduk, penyempitan dan pendangkalan saluran, limbah sampah dan pasang surut.
Untuk itu, diperlukan suatu saluran drainase yang baik agar dapat meminimalisir dan mencegah berbagai bencana seperti banjir, longsor, dll.

Ada beberapa macam saluran drainase, yaitu sebagai berikut.

  • Saluran Tertutup

Saluran tertutup ini sangat cocok untuk digunakan di daerah perkotaan terutama dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Saluran ini berisi air kotor bahkan sampah rumah tangga juga ada di dalamnya. Pertimbangan kenapa diperlukan saluran drainase tertutup karena apabila saluran tersebut dibiarkan terbuka akan menimbulkan bau yang menyengat yang dapat mengganggu kesehatan.
  • Saluran Terbuka

Saluran terbuka ini dapat menampung dan mengalirkan air hujan dari hulu ke hilir. Semakin ke hilir, saluran terbuka berfungsi sebagai saluran campuran. Ukurannya pun beragam, ada yang kecil, sedang bahkan besar tergantung dari volume dan debit air pada wilayah tersebut. Di pinggiran kota saluran ini masih alami dan tidak perlu diberi lining (lapisan pelindung). Saluran ini dibedakan menjadi :

- Saluran Alam (natural), meliputi selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai saluran terbuka alamiah.
- Saluran Buatan (artificial), seperti saluran pelayaran, irigasi, parit pembuangan, dll. Menurut asalnya dibedakan menjadi :

  1. Saluran (canal)
    Biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah.
  2. Talang (flume)
    Merupakan selokan dari kayu, logam, beton/pasangan batu, biasanya disangga/terletak di atas permukaan tanah.
  3. Got miring (chute)
    Merupakan selokan yang curam.
  4. Terjunan (drop)
    Contohnya got miring dimana perubahan tinggi air terjadi dalam jangka pendek.
  5. Gorong-gorong (culvert)
    Merupakan saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya.
  6. Terowongan Air Terbuka (open-flow tunnel)
    Merupakan selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai untuk mengalirkan air menembus bukit/gundukan tanah.

Selain itu, ada 4 bentuk saluran drainase yaitu sebagai berikut:

Trapesium dan Persegi Panjang









Menampung dan menyalurkan air dengan debit yang besar. Sifat aliranya terus menerus dengan fluktuasi yang kecil. Saluran berbentuk trapesium dapat dignakan pada daerah yang masih cukup tersedia lahan.

Segitiga dan setengah lingkaran









Menampung dan menyalurkan air  dengan debit yang kecil. Saluran berbentuk segitiga digunakan pada lahan yang cukup terbatas. Sedangkan saluran berbentuk setengah lingkaran biasanya digunakan untuk saluran rumah penduduk pada sisi jalan perumahan padat.

Senin, 27 Juli 2015

Jembatan Suramadu dan Fakta Menarik didalamnya


Seperti yang kita tahu, tol merupakan jalan alternatif untuk mempersingkat jarak dari tempat kita menuju ke tempat tujuan. Dalam arus mudik dan arus balik yang terjadi pada tahun 2015 ini, banyak jalur yang menjadi titik kemacetan, salah satunya adalah Jembatan Suramadu. Total kendaraan yang melintas selama musim arus mudik dan arus balik pada Idul Fitri tahun lalu saja tercatat sebanyak 66.000 unit kendaraan.
Jembatan Suramadu merupakan jembatan mewah dan megah yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura yang melintasi selat Madura. Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 2003 dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 2010.  Ada fakta menarik mengenai Jembatan Suramadu yang mungkin kita lewatkan. Ini dia beberapanya :

Diiklaim Kuat hingga 100 tahun
Dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp 4,5 triliun dan menghabiskan 650.000 ton beton dan 50.000 ton besi baja, jembatan ini memang dirancang sekuat mungkin. Apalagi jembatan ini menghubungkan 2 pulau. Maka dari itu, si perancang berani mengklaim bahwa Suramadu akan mampu bertahan sampai 100 tahun.

Dari Surabaya ke Madura hanya 10 menit saja
Sebelum adanya jembatan Suramadu, warga yang akan pergi dari Surabaya menuju ke Madura atau dari Madura ke Surabaya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh perjalanan menggunakan kapal feri. Kini dengan Jembatan Suramadu, waktu yang ditempuh hanya 10 menit saja.

Dinobatkan Sebagai Jembatan terpanjang di Indonesia
Dengan panjang mencapai 5,43 km, Suramadu dinobatkan sebagai Jembatan terpanjang di Indonesia oleh MURI.

Jembatan Terpanjang ke 4 Se-Asia Tenggara
Selain terpanjang di Indonesia, Suramadu juga merupakan jembatan terpanjang ke 4 se-Asia Tenggara.

Dalam pembangunan infrastruktur, jembatan dan jalan tol salah satunya, membutuhkan banyak komponen di dalamnya. Salah satunya adalah Deck Drain. Deck drain merupakan komponen drainase untuk menyalurkan air dalam proyek jembatan dan flyover. Deck drain sendiri terbuat dari bahan material besi cor dengan proses pengecoran logam. Kami telah berpartisipasi menyuplai kebutuhan Deck drain dalam banyak proyek di Indonesia. Beberapa proyek tersebut yaitu Proyek jembatan Suramadu, jalan tol bali, dan proyek TOL JORR Jakarta.


Sabtu, 04 Juli 2015

Mengenal Berbagai Jenis Manhole Covers

Manholes merupakan elemen konstruksi  yang sangat penting dengan banyak manfaat. Itu memungkinkan pekerja pemeliharaan untuk mengakses pipa bawah tanah dan garis telekomunikasi yang telah diletakkan di bawah jalan. Selain itu, fungsi utama manhole cover adalah untuk menutupi lubang drainase sehingga orang / kendaraan tidak terperosok ketika berjalan di atasnya.
Mungkin bagi banyak orang manhole cover akan terlihat sama saja, namun sebenarnya ada beberapa  jenis manhole cover yang membedakan satu sama lain seperti desain dan jenis bahan yang digunakan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih manhole cover. Selain ukuran dari manhole cover, bahan yang digunakan juga sangat penting untuk bahan pertimbangan. Untuk memilih jenis bahan yang digunakan adalah tergantung dari seberapa banyak beban yang akan ditahan oleh manhole cover.  Saat ini, “composite material” adalah pilihan yang lebih baik karena kemampuan lebih baik dalam menahan beban dan lebih tahan lama daripada “cast iron” atau besi cor.
Ada tiga jenis composite manhole covers yang tersedia pada saat ini, seperti:

BMC Manhole Covers

BMC atau Massal Molding Compound adalah jenis material komposit yang digunakan untuk pembuatan BMC covers. Bahan yang digunakan dalam material ini adalah resin poliester tak jenuh, serat gelas, kalsium karbonat, trasys dan bar baja. Metode produksi sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak biaya. BMC covers memiliki permukaan halus dan warna seragam mirip dengan plastic. Kelemahan dari BMC covers adalah tidak terlalu baik dalam menahan beban dan lebih rentan terhadap gesekan.

SMC Manhole Covers















SMC or Sheet Molding Compound adalah jenis lain dari bahan komposit yang digunakan untuk sintesis SMC covers. Bahan yang digunakan untuk membuat material ini adalah resin poliester tak jenuh, serat gelas, kalsium karbonat, trasys dan sejumlah kecil aditif. SMC covers memiliki permukaan yang halus dan memiliki kemampuan yang lebih baik menhan beban daripada BMC covers. Namun, seperti BMC covers, SMC covers juga rentan terhadap gesekan.


FRP or GRP Manhole Covers













FRP atau Fiber Reinforced Plastic adalah material terbaik untuk membuat manhole covers. Itu terbuat dari unsur-unsur seperti resin tak jenuh polyester, serat kaca, kuarsa dan dua jenis aditif. Metode pembuatannya juga cukup kompleks dibandingkan dengan BMC atau SMC covers. FRP manhole covers memiliki permukaan yang baik, yang tahan aus, dan memiliki kemampuan beban yang sangat tinggi, selain itu FRP juga lebih tahan lama daripada BMC dan SMC.